7 Alasan Finlandia Memiliki Sistem Pendidikan Terbaik di Dunia
olehCleva 25 Oktober 2022
Ilustrasi kegiatan pendidikan. Sumber pixabay
olehCleva 25 Oktober 2022
Ilustrasi kegiatan pendidikan. Sumber pixabay
Finlandia menjadi salah satu negara dengan sistem pendidikan terbaik di dunia saat ini. Akibatnya, banyak negara di dunia yang mencoba menerapkan sistem pendidikan di Finlandia di negaranya.
Namun untuk membentuk sistem pendidikan yang baik bukanlah suatu perkara mudah. Indonesia sendiri yang telah 74 tahun merdeka, masih mencari dan meracik bagaimana sistem pendidikan yang cocok untuk pelajar di Indonesia.
Sebenarnya apasih keunggulan sistem pendidikan di Finlandia sehingga dia berhasil menjadi salah satu yang terbaik di dunia? Apa yang membedakan sistem pendidikan di sana dan di Indonesia? Dirangkum dari idntimes.com berikut 7 alasan Finlandia memiliki sistem pendidikan terbaik di dunia.
1. Sekolah Dimulai dari Umur 7 Tahun
Tidak seperti negara-negara lain yang menuntut anak untuk masuk sekolah sedini mungkin, antara 4 sampai 5 tahun, pendidikan resmi di Finlandia dimulai sejak anak berumur 7 tahun. Alasannya, pemerintah Finlandia menyadari pentingnya seorang anak untuk menghabiskan lebih banyak waktu dalam masa kecilnya bersama orangtuanya, tanpa kekangan sekolah.
Ini berarti anak-anak Finlandia akan memperoleh lebih banyak waktu untuk dididik secara intens oleh orangtua masing-masing terutama soal moral, yang tentunya sangat penting dalam membangun fondasi bagi mereka ketika menghadapi pendidikan formal nanti. Para psikolog juga mengakatak kebijakan ini membuat anak-anak merasa lebih bebas untuk eksplorasi diri pada usia dini.
2. PR yang Sangat Sedikit
Sekolah di Finlandia tidak memberikan PR segunung seperti negara lain. Dalam pendidikan sehari-harinya, mereka mendapat sedikit atau bahkan tidak ada PR sama sekali. Kalaupun ada tugas, siswa juga tidak butuh waktu lama untuk menyelesaikan setiap tugas yang diberikan. Ini karena seluruh kepentingan pendidikan telah dirancang untuk dicukupkan selama jam sekolah.
Dengan begitu, waktu siswa di rumah dapat dihabiskan untuk perkembangan diri dan ekstrakurikuler tanpa harus memusingkan materi akademis. Akhirnya, para murid di Finlandia tidak merasakan banyak beban sekolah apalagi ketika sudah berada di rumah.
3. Tidak Ada Tes Berstandar Nasional
Tidak hanya sedikit PR, sistem pendidikan Finlandia juga membuat murid tidak harus mengikuti ujian wajib berstandar nasional. Bahkan, nilai tidak menjadi acuan tetap untuk keberhasilan pendidikan seorang murid. Pendidikan di Finlandia cenderung lebih komprehensif, dan menghindari adanya pengalaman stres di antara murid karena harus mengejar angka yang bagus.
Dengan demikian, tujuan murid belajar bukan semata-mata meraih nilai yang baik, tetapi lebih menekankan proses pembelajarannya sehari-hari. Murid juga tidak diukur kepintarannya dengan nilai akademis semata.
4. Kelas yang Sedikit, Lebih Banyak Istirahat
Murid di Finlandia juga hanya mendatangi setidaknya dua kelas setiap harinya, dan memperoleh lebih banyak waktu istirahat di luar kelas ketimbang murid di negara lain pada umumnya. Ini bertujuan untuk menghindari stres karena berada di dalam ruangan sepanjang hari, dan menekankan aktivitas lainnya di luar kelas seperti olahraga, memasak, bermusik, dan sebagainya.
Selain itu, mereka juga didorong untuk menghabiskan lebih banyak waktu untuk membaca, bahkan ada waktu untuk menonton program televisi bersama di kelas. Jadi, mereka tidak hanya terpaku pada buku dan papan tulis, tetapi mendapat lebih banyak ruang dan sumber untuk belajar lebih luas lagi.
5. Kolaborasi, Bukan Kompetisi
Tanpa adanya nilai serta lebih banyak waktu istirahat dan ekstrakurikuler, tentunya murid-murid di Finlandia tidak dibiasakan berlomba-lomba untuk lebih baik daripada teman-temannya. Sistem pendidikan di sana cenderung mengajarkan bahwa kerja sama dengan yang lainnya lebih penting daripada bersaing.
Artinya, mereka mempunyai lebih banyak kesempatan untuk bersosialisasi dan berbagi pengalaman bersama individu lain, yang pastinya akan membantu sekali dalam keberhasilan mereka nantinya.
6. Guru Harus Bergelar Minimal S2
Pemerintah Finlandia juga sangat memperhatikan kualitas pengajarnya. Tidak seperti negara lain yang biasanya menerima guru bergelar setidaknya S1 atau D3, pemerintah Finlandia mewajibkan para guru, bahkan untuk guru sekolah dasar sekalipun, agar menyelesaikan pendidikan minimal S2.
Ini pastinya untuk menjamin kualitas pendidikan yang diberikan oleh para pengajar ini, supaya para murid memperoleh pembelajaran maksimal. Tak hanya itu, profesi guru di Finlandia juga sangat dihormati dengan bayaran yang tinggi. Tidak heran, jika pada akhirnya perputaran pendidikan di negara ini menjadi sangat berkualitas.
7. Biaya Pendidikan Ditanggung Pemerintah
Dari segi finansial, pemerintah Finlandia juga menanggung biaya pendidikan wajib bagi murid-muridnya. Selain itu, hampir semua sekolah di Finlandia adalah milik pemerintah, yang artinya semua sama baiknya dengan infrastruktur memadai di setiap sekolahnya.
Ini berarti semua anak di Finlandia memperoleh akses yang sama rata terhadap pendidikan, tanpa ada kesenjangan antara satu kelompok dengan yang lainnya. Hal ini juga yang berperan dalam meningkatkan persentase kelulusan di negara ini.
Itulah 7 alasan Finlandia memiliki sistem pendidikan terbaik di dunia. Lalu, kapan Indonesia bisa mewujudkan sistem pendidikan yang berkualitas juga?