6 Kesalahan dalam Belajar yang Banyak Orang Dilakukan
olehCleva 25 Oktober 2022
Mengantuk. Foto: Pixabay
olehCleva 25 Oktober 2022
Mengantuk. Foto: Pixabay
Belajar adalah pekerjaan sepanjang hayat. Dengan belajar, seseorang akan terus berkembang. Namun, tak semua proses belajar membuahkan hasil yang diharapkan. Bukannya memahami apa yang dipelajari, tak sedikit orang justru hanya stress setelah belajar.
Salah satu yang membuat proses belajar tak membuahkan hasil yang optimal adalah kesalahan metode belajar. Metode belajar yang tidak tepat membuat proses belajar jadi tidak efektif. Dirangkum dari rencanamu.id, sedikitnya ada 6 kesalahan yang kerap dilakukan orang-orang ketika belajar.
1. Belajar dengan Menghafal Materi
Metode menghafal merupakan salah satu metode yang paling banyak digunakan oleh orang-orang ketika mempelajari sesuatu. Menghafal di sini bisa apa saja, menghafal rumus, menghafal teori, menghafal prosedur, menghafal peristiwa, bahkan tak jarang ada yang benar-benar menghafal kata demi kata persis seperti yang tertulis pada buku pelajaran.
Seseorang yang belajarnya hanya menghafal saja, biasanya akan kesulitan menjawab persoalan yang berbeda dengan kasus yang dia hafalkan di buku. Dia hanya menghafal teks, tanpa memahami konsep yang sebenarnya sedang dibahas.
Selain itu, ketika seseorang menghafal suatu hal, hafalannya tidak akan bertahan lama. Apa yang dia hafalkan lama-lama akan digantikan dengan hal-hal baru yang juga dihafalkannya. Ketimbang menghafal, memahami konteks dan konsep jauh lebih penting dan tentunya akan mempermudah seseorang untuk mengingat suatu materi meski sudah cukup lama tidak lagi mempelajarinya.
2. Sistem Kebut Semalam
Kesalahan metode belajarselanjutnya adalah sistem kebut semalam (SKS). Cara ini biasa dilakukan oleh seseorang terutama ketika mau ujian. Metode belajar seperti ini juga keliru, sebab setelah selesai ujian, semua materi yang sebelumnya dihafalkan pasti tak lama langsung hilang dari ingatan. Padahal, materi itu nantinya akan bersambung dengan materi berikutnya.
Metode SKS ini tidak akan efektif, hanya beberapa materi saja yang bisa dipahami, meski sudah membaca berbuku-buku banyaknya. Cara belajar yang lebih efektif justru sedikit demi sedikit namun rutin dalam jangka waktu yang lama.
Untuk mempermudah hal itu, kita bisa membuat kalender yang berisi perencanaan proses belajar secara berkala. Hal itu tentu akan membuahkan hasil yang lebih optimal ketimbang harus belajar semua bidang pelajaran hanya dalam beberapa hari sebelum ujian.
3. Enggan Mengambangkan Materi
Ketika seseorang belajar hanya untuk ujian saja, hampir dapat dipastikan ilmu yang akan dia pelajari hanya seputar materi yang akan diujikan saja. Jika ada materi yang tidak akan diujikan, sudah pasti dia enggan untuk membacanya, apalagi mempelajarinya. Karena dilakukan dengan metode sistem kebut semalam, materi yang dipelajari pun hanya seadanya, sehingga materi yang dipelajari tidak pernah berkembang.
Akibatnya, ilmu yang dia dapat juga itu-itu saja. Pengetahuannya tidak akan berkembang, karena dia tidak punya inisiatif untuk mencari bahan belajar lain selain yang diajarkan guru atau selain yang terdapat pada buku pelajaran.
4. Belajar Pakai Metode Screening
Ada yang lebih mengerikan ketimbang sistem kebut semalam, yaitu sistem kebut belajar pada pagi hari persis beberapa jam sebelum ujian dimulai. Dalam kondisi seperti ini, otak tentu tidak akan bisa optimal untuk mempelajari sesuatu. Dengan sistem kebut belajar seperti ini, seseorang tidak akan bisa membaca materi secara detail. Dia akan membaca dengan cepat dan melewati hal-hal yang dianggap tidak begitu penting.
Padahal, hal-hal yang dilewati itu bisa saja penting untuk menjelaskan materi yang sedang dipelajari, bahkan bisa saja justru materi yang dilewati tadi adalah yang keluar di ujian. Seseorang yang tidak membaca sebuah materi secara detail atau melewati beberapa hal di dalamnya, dia hanya akan mendapatkan pemahaman yang setengah-setengah. Wah, bahaya sekali bukan?
5. Enggan Mengulang Materi
Salah satu kesalahan terbesar seseorang ketika belajar adalah merasa sudah memahami semua materi yang telah dipelajari sehingga enggan untuk mengulang materi itu lagi. Padahal, tak jarang seseorang melupakan beberapa hal dari materi yang sudah dia pelajari. Itu kenapa, mengulang materi juga merupakan hal penting dalam belajar.
6. Pecah Konsentrasi
Ketika belajar, cobalah untuk menghindari hal-hal yang bisa memecah konsentrasi seperti musik, ponsel, televisi, radio, dan sebagainya. Ketika hal-hal tersebut dibiarkan berada di dekatmu, sangat mungkin konsentrasimu akan buyar.
Misal tergoda untuk bermain ponsel, ikut menyanyikan lagu musisi idola, atau bahkan keasyikan menonton sinetron. Saking asyiknya, tidak terasa malam sudah semakin larut, ujung-ujungnya tidak jadi belajar.